Pak Toni menggunakan pendekatan SFBC tidak memandang Dona sebagai konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan pemecahan masalah secara akurat. Menurut pendekatan SFBT apa yang dilakukan oleh Pak Toni sebenarnya merupakan asumsi bahwa?

Pak Toni menggunakan pendekatan SFBC tidak memandang Dona sebagai konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan pemecahan masalah secara akurat. Menurut pendekatan SFBT apa yang dilakukan oleh Pak Toni sebenarnya merupakan asumsi bahwa?

  1. Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah individu
  2. Masalah adalah bagian yang tidak perpisahkan dari kehidupan manusia
  3. Konseli sebenarnya sudah memiliki alternatif penyelesaian masalahnya sendiri.
  4. Cara pandang individu terhadap masalah berbeda dan dapat berubah sewaktu-waktu
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah individu .

Dilansir dari Ensiklopedia, pak toni menggunakan pendekatan sfbc tidak memandang dona sebagai konseli yang memiliki masalah psikologis yang perlu didiagnosis secara mendalam agar diketahui penyebab masalah secara pasti dan dapat diberikan pemecahan masalah secara akurat. menurut pendekatan sfbt apa yang dilakukan oleh pak toni sebenarnya merupakan asumsi bahwa Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah individu .

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah individu adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. Masalah adalah bagian yang tidak perpisahkan dari kehidupan manusia adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

[irp]

Menurut saya jawaban C. Konseli sebenarnya sudah memiliki alternatif penyelesaian masalahnya sendiri. adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Cara pandang individu terhadap masalah berbeda dan dapat berubah sewaktu-waktu adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Konselor tidak bisa memahami secara pasti tentang penyebab masalah individu .

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.